Hari itu Sabtu, 29 Agustus 2015 seusai subuh
berdua kami menyiapkan segala keperluan karena memang sesuai rencana jika hari
ini kami mudik ke Pemalang untuk persiapan kelahiran disana. Pagi itu juga kami
ke dokter kontrol apakah kuat kondisi istri bila melakukan perjalanan. Lampu
hijau didapat, karena menurut si pemeriksa masih lama. Well, lets get the
journey begun.
Sore sekitar pukul 4, kami berempat aku istri
mertua berangkat ke Pemalang, kondisi mobil InsyaAllah oke semua palingan
bensin yang tinggal setengah. Melaju 40-50km/jam di jalanan kota yang memang
lumayan macet maklum malam minggu hingga akhirnya masuk tol, tancap gas hingga
keluar tol, Trafiic Light Ngaliyan yang biasa macet di akhir pekan sepi bahkan
masih hijau. Perjalanan lancar hingga akhirnya sampai ke Weleri, kebetulan
istri duduk disampingku mulai mengerang kesakitan. Weleri - Comal masuk magrib
dimana lalu lintas ramai lancar dengan perbaikan jalan pantura yang
Alhamdulillah g bikin macet dan disertai suara erangan istri dan debu2 yang
mulai menempel di kaca mobil. Konsentrasi tingkat dewa memang, hahaha.
Sampai di Comal mampir di Klinik bersalin di
pinggir jalan, kata yang jaga masih bukan 1,5 lanjut broooo!!!
Jujur sempet g tega juga liat istri yang terus
mengerang. Jam 8 Alhamdulillah sampailah kami di tempat yang telah ditentukan,
klnik bersalin di Beji Pemalang. Masuk istri di ruang persalinan. Sudah bukaan
4, what? cuma butuh waktu 18 menit dari bukaan 1.5 ke 4. Akhirnya setelah
bukaan 8, sebagai lelaki sejati melangkahlah ke ruang itu. Kurang lebih 1 jam
akhirya Ang Junior Lahir. Selamat Datang di Dunia anakku, selamat datang di
keadaan yang kelak nantinya bisa membuatmu berpikir jauh lebih dewasa lagi
dibanding ayahmu ini. Beberapa pelajaran yang bisa aku ambil hikmah dari peristiwa
ini, pertama bahwa seperti itulah ibu/mama/umi/emak ato apalah menahan sakit
ketika akan melahirkan kita, makanya jangan sekali kali kita durhaka terhadap
beliau. Kedua melihat kejadian itu juga jangan kita sebagai lelaki khususnya
suami untuk mencoba menghianati istri ato pasangannya, bener deh g tega banget.
Akhirnya babak baru Ang pun dimulai, menjadi
seorang ayah.
selamat ya udah jadi ayah, semoga tambah berkah
makasih mas As