Kalau boleh jujur seh, aku pengen banget ketawa, tapi kalau ditanya lebih dalam lagi, bisa langsung diam seribu bahasa, dan parahnya lagi aku bisa menangis. Hahaha, masalah cinta memang tiada akan pernah ada habisnya. Memang saat ini aku terlihat begitu bahagia, begitu gembira, dan begitu senang. Tapi sejujurnya itu hanya diluar saja, didalamnya aku sedikit keropos, berkarat dan sedikit rapuh. Ingat, hanya sedikit dan dari sedikit itulah yang menjdikan aku sekarang ini agak goyang. Terombang-ambing tak ada kompas yang menuntun langkahku, tak ada sekumpulan camar yang biasanya menjadi panutan hatiku dan parahnya tak ada semilir angin pun yang berhembus di satu arah mata angin. Gila, dan bener-bener GILA. Di satu sisi aku senang tetapi disisi lain aku seperti menapat sebuah tamparan yang keras sekali, hingga kulitku berubah menjadi merah. Masih terasa sakitnya, walaupun tiap saat aku kompres dengan canda dan tawa. Tapi tiada juga hasilnya, malah sedikit menambah luka di hati. Halah luka apa lagi seh, hehehehe becanda kok. Mau luka kek atau tidak bukan urusan yang penting, semua pasti akan aku lewati. Tunggu-tunggu, emang ada apa tho? ga ada apa-apa seh, cuma ada sesuatu yang masih mengganjal di hatiku. Soal apa? ya ada deh. Dah dulu ya, met menikmati cerita cinta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kau tak tau betapa rapuhnya aku
meski terasa luka dimasa lalu
ku pernah mencintai sepenuh hati
dan ku terluka
luka membekas
(joeniar arief)