Angga Andiatma
Menempuh jarak cukup jauh telah membuatku menjadi pribadi yang sanggup untuk menyadari apa yang akan menjadi langkah hidupku. Semua yang telah kualami dan semua yang telah kulalui baik itu suka duka, susah senang akan menjadi warna sendiri dalam hidupku.
Dibesarkan di kota ukir Jepara, aku melalui hari - hari selayaknya anak-anak normal lainnya, menjalani masa sekolah dari taman kanak-kanak hingga menyelesaikan sekolah tingkat atas di kota Kartini tersebut.
Sebagai seorang anak tunggal di keluarga yang menurutku sangat harmonis, penuh rasa cinta dan kasih, aku dididik oleh kedua orang tuaku untuk bisa menjadi pribadi yang mandiri. Sebisa mungkin berusaha dengan kemampuan sendiri dari pada terus bergantung pada orang lain.
Memori yang terekam sewaktu aku duduk di bangku taman kanak-kanak tidak banyak, ada beberapa hal yang masih terngiang dalam ingatanku salah satunya ketika hidungku berdarah ketika main luncuran, tak sengaja karena ingin meniru teman-teman yang meluncur dengan berbagai gaya. Malang bagiku, ketika giliranku hidungku berbenturan dengan pembatas, alhasil darah mengucur keluar dari hidungku.
Oh iya, sewaktu taman kanak-kanak aku cenderung pemalu, pendiam dan hal itu yang menjadikan diriku sekarang ini dikenal sebagai seorang introvert.
..............................
Angga Andiatma
menarik diri

menyepi

berkecil hati

menyendiri
Label: 0 komentar | edit post