Angga Andiatma
Waduh jangan kaget dahulu membaca judulnya, gempa lokal tersebut terjadi di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara. Ya, tentu saja tidak lain dan tidak bukan adalah riuh gemuruh para suporter. Baik suporter Persijap sendiri maupun suporter tim tamu.
Semula suasana tidak begitu meriah, namum memasuki babak kedua, dimana para suporter tamu merangsek masuk stadion, yang menyebabkan dukungan bagi tim tamu pun bertambah. Seakan tak mau kalah suporter Persijap juga lebih bersemangat lagi mendukung tim kebanggan kota ukir ini. Apalagi setelah tim tuan rumah berhasil mencetak gol, luar biasa sorak sorai dan gemuruh para suporter meledak dalam kegembiraan.
oh gempa lokal di Jepara
Angga Andiatma

Riuh bergemuruh

Teriakan, pujian, sanjungan

Bersalaman, berpelukan

Semua melebur menjadi satu

Tumpah ruah meluapkan kegembiraan

Angga Andiatma
Sesaat aku terbangun, reflek pandanganku tertuju kearah jam dinding kamarku, oh masih jam 2 pagi.
Aku melangkahkan kakiku keluar dari kamarku yang sangat panas ini, meraba-raba dinding mencari saklar untuk menyalakan lampu ruang tengah.
Kubuka lemari es dan kuambil sebotol air putih, tanpa ampun kuteguk sampai botol itu habis, maklum cuaca saat itu memang panas sekali.
Kulangkahkan kakiku lagi menuju kamar, kumatikan saklar, lalu ......
Aku rebahkan tubuh ini di kasur dan kupejamkan mata ini lagi
............
Angga Andiatma
Hati memang tak bisa berbohong, tentang apa yang semua kita rasakan selama ini, entahlah aku sendiri heran dibuatnya.
Hati adalah sebuah organ kecil yang ada di dalam tubuh kita, dan menjadi lambang cinta dalam kehidupan manusia.
Bahgaimana seh kita merawat hati kita? mungkin salah satunya adalah dengan cara menuruti apa permintaan hati kita, kalau hati kita bilang suka pada seseorang,maka sbisa mungkin kita juga mau tidak mau harus mendekati oang itu
Hati tak bisa berbohong . . . . . .
Angga Andiatma

huff

Pertama saat aku tahu....

huff

Diikuti hening langkah kakinya

huff

Menghilanglah dia

huff . . . .

Label: 1 komentar | edit post
Angga Andiatma
Semula aku menginginkan HPku yang satu itu satu untuk selamanyatetapi apa mau dikata, sekarang mungkin sudah dibuang sama counter yang au datangi untuk menjual HP tersebut.
Banyak kenangan di HP itu, bahkan bukti-bukti yang bisa membuktikan bahwa aku tidak tukang bo'ong ada semua disana. Dulu aku sempet dianggap tukang b'ong gara-gara tulisan di cerita cinta tapi sesungguhnya semua yang aku tulis di cerita cinta adalah 100% benar.
Memang sekarang aku telah mempunyai HP pengganti tapi kenangan di HP lamaku tidak akan pernah dapat kulupakan.
Angga Andiatma

Mengenal bukan berarti kita berteman, ya hanya sebatas kenal. Ibaratnya ada cewek tercantik di kampus pasti hampir semua pria kenal, tetapi belum tentu semuanya sudah menjadi teman dari si cewek tadi.

Mengenal, sebuah istilah yang menurutku adalah istilah yang sok. Kenapa "sok" ? Ya dengan kita mengenal seeorang kita bisa pamer ke temen-temen kita yang lain. Contohnya Si A bertanya "kamu kenal ga sama yang namanya Shila?" kita bisa saja dengan enteng menjawab "Ow, si Shila yang anak Bandung itu ya? aku kenal kok". Nah lo padahal maksud jawaban tadi adalah sama dengan yang dimaksud di kasus pertama tadi

Ya kita memang sering bertemu dengan hal-hal seperti ini dalam kehidupan kita, tetapi mau bagaimana lagi? Itu terserah kitanya sendiri, bagaimana kita menyikapinya

Angga Andiatma
Beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika masih duduk di bangku SMU, aku sering sekali bercerita dengan temen-temen sebaya, kami sering bercerita tentang cinta.
Ya lagi-lagi masalah percintaan, maklumlah darah muda, yang muda yang bercinta yang tua pusing dibuatnya
HAHAHAHAHA
Kata seorang temen, wanita itu punya hak untuk dipilih sedangkan laki-laki punya hak untuk memilih
apakah itu benar?
Tetapi kenyataannya, sekarang si wanita yang punya kebebasan milih cowok,
binggung aku
Angga Andiatma

Setelah ini semua akan berakhir, tiada lagi yang akan marah, tiada lagi yang akan menangis, oh tidak.

Tak kusangka semua ini begitu cepat berlalu, hingga akhirnya kusadari, aku berlari di tempat yang selalu bergerak melebihi kecepatan lariku

Angga Andiatma
Tak terasa waktu demi waktu bergulir begitu cepat, mengiringi perjalananku menaklukkan sang asa yang samapi detik ini pun belum aku temukan dimana keberadaannya.
Asa yang tak teraih
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
Kemarin ketika aku bangun
Semua terasa aneh
Tatkala aku memejamkan mata lagi
Semua terasa bahagia
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
ada segelintir orang yang mengatakan itu kepada Ang, katanya Ang itu pintar meramal. Meramal apa? ya meramal masa depan. Banyak tulisan-tulisan Ang yang akhirnya menjadi kenyataan, dan banyak pula pernyataan-pernyataan Ang yang akhirnya jadi kenyataan pula. Tapi itu saja belum membuktikan bahwa Ang adalah seorang peramal. Ang hanya kebetulan saja dan dia pintar membaca tanda-tanda yang akhirnya pasti akan menyebabkan suatu kejadian itu bakal terjadi. Jadi sekali lagi Ang bukan peramal.
Angga Andiatma
Sebelum certa bermetamorfosis menjadi seperti ini, banyak pihak-pihak yang meragukan akan keaslian cerita-cerita yang Ang suguhkan. Sungguh ini sangat amat menyesakkan hati Ang sebagai pemilik tunggal certa. Ada segelintir orang yang mengklaim bahwa cerita Ang itu bo'ong, cerita Ang itu hayalan Ang semata, bahkan yang lebih sadis Ang nulis itu karena ingin memiliki ......... . Semua terserah pembaca, yang jelas di format certa yang baru kali ini, semua cerita akan Ang buat sejelas mengukin, dan sekali lagi Ang tegaskan bahwa cerita-cerita di certa pertama dulu adalah nyata adanya, dan Ang punya buktinya. Tapi sudahlah, kasus certa pertama sudah tutup buku digantikan certa jilid 2 yang juga sudah Almarhum dan sekarang berganti menjadi certa jilid 3.
Peace ...
Angga Andiatma
Sekali ini hanya sebuah ungkapan sakit dari hati yang telah terlebih dahulu menderita, wah tampaknya ini sangat amat terlalu didramatisir. Semua hanya usapan semu yang selalu silih datang dan pergi menyapa kehidupanku. Entah apa yang aku tulis ini sangat tidak menggambarkan keadaanku yang sekarang sedang berada di ujung tanduk. Heranku atas semua ini menjadi benih yang timbul karena semua ini akan menjadi sebuah awal munculnya kehidupan baru dalam diriku. Semoga semua ini bisa cepat berlalu, dan semua ini bisa terlewati dengan akhir yang sesai dengan apa yang aku harapkan. Hahahahahaha, saat aku tulis tulisan ini sebenarnya aku juga tiak mengerti apa maksudnya, dan kenapa aku tulis seperti ini, semua mengalir begitu saja mengikuti tarian jari-jariku yang mengikuti iringan hatiku. Karena semua ini hanyalah kerjaan yang tidak direncanakan, maka tulisan ini aku persembahkan kepada ar pembaca sekalian yang pasti membaca dengan rasa penuh tanda tanya. hahahahaha. Seperti Ang', orang yang selalu penuh dengan tanda tanya........
Angga Andiatma
Setiap ku membuka mata
Pikirku padanya
Setiap ku mau menutup mata
Lamunanku padanya
Di setiap hayalku
Selalu Ada Dia
Label: 1 komentar | edit post
Angga Andiatma
akhirnya
yah itulah mungkin kata-kata pertama yang aku ucapkan ketika semua yang aku inginkan selangkah lagu akan tercapai, semua ini berlalu begitu saja. Tak terasa waktu terlewati, hari, jam, menit, detik semua silih berganti dan membukakan diriku sebuah cermin usang. cermin yang aku sebut cermin kehidupan.
Aku sadar bahwa selama ini hidupku biasa-biasa saja, dan mulai detik ini aku akan mulai kembali menata hidupku, jalanku dan semua yang ada pada diriku
oohhh Akhirnya
Angga Andiatma
terima kasih ya Allah, KAU telah memberikanku kehidupan sampai detik ini
Angga Andiatma
hari terakhir diusiaku yang ke 22
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma

kok semua kini berbeda

entah kenapa

apakah arti ini semua

?????

Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
Pagi ini ...
Ayam berkokok merdu
Bak dentingan lembut kecapimu
Pagi ini ...
Mentari tersipu malu
Melihat kita bersatu
Pagi ini ...
Kamu disebelahku
Lesu
Pagi ini ...
Kamu disampingku
Tadi malam kita bersatu
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
Pagi itu waktu menunjuk pukul 05.30 pagi, tak terasa keringat sudah mengucur membasahi tubuh Ang. Diletakkannya barbel-barbel itu di tempatnya semula, sembari dia mengambil segelas air putih tuk menghilangkan sedikit dahaganya. Dia nyalakan musik dari laptopnya, suara Angga vokalis Maliq & d’essential mengalun merdu mendendangkan Pilihanku. Saat ini ang memang lagi seneng banget ndengerin lagu itu, bukan karena nama vokalisnya sama seperti namanya, tetap memang lagu itu sangat enak banget. Tiba tiba ..... aku bukanlah superman, aku juga bisa nangis, jika kekasih hatiku pergi meninggalkan aku ..... HP Ang berbunyi. “dah bangun?”, percakapan seterusnya hanya menanyakan keadaan Ang. Lalu tiba-tiba ada yang membuat Ang kecewa. “Minggu depan ada acara nikahan tetangga, dan bapak jadi ketua panitia, sedang selang dua harinya bapak bupati juga nikahin anaknya, jadi bapak ibu tidak bisa ke Jogja” “Bapak tadi juga bilang kalau pengen banget ke Jogja, tapi ya gimana lagi” “Ibu harap Angga ngerti!” Intinya mereka tidak jadi ke Jogja. Apa mau dikata lagi, Ang sangat mengharapkan kedua orang tuanya hadir di Jogja di hari bahagianya. Mungkin inilah bagian dari proses belajar ikhlas yang sedang ditempuh oleh Ang. Sebentar Ang menghela nafas, kemudian dia merebahkan tubuhnya ke lantai dan kemudian terlelap dalam hayalan yang menerawang jauh, lirih terdengar suara Andika Kangen Band menembangkan Terbang Bersamaku. Dia ambil lagi segelas air putih, titeguknya dan tenanglah pikiran hatinya. Pagi itu Ang kecewa tapi dia sadar pasti ada hikmah dibalik ini semua.
Angga Andiatma
Malam itu waktu menunjuk pukul 2 dini hari, dingin dan sepi menyelimuti malam itu. Entah kenapa aku bisa tiba-tiba terbangun, aku serasa mendapat bisikan untuk disuruh bangun. Kuambil air putih segelas lalu kuminum dengan sedikit malas dengan konsisi mata agak tertutup. Dan dapat dipastikan sebagian air tersebut tumpah di karpet. Iseng-iseng aku nyalain Yahoo Messenger, tak tahunya ada seorang teman yang sedang ol. Aku sapa dia, tanya keadaan, kok belum tidur dsb. Dia hanya balas dengan sepatah kata, "aku mau curhat ang". Aku sejenak berpikir, apakah ini ada kaitannya dengan masalah percintaannya yang cukup rumit itu. Dan ternyata tebakanku benar adanya, dia bercerita tentang wanita yang dia idamkan selama ini, tetapi setelah aku mengetahui topoik percuthatanya :) dia diem aja dam hampir 15 menit dia tidak lagi menulis apa-apa. Setelah 20 menit dia offline. Yah kok ga jadi curhat seh!
Angga Andiatma
Terkadang sulit memang untuk menerima apa yang telah terjadi terhadap diri kita, terlebih bila hal tersebut telah membuat kita menjadi kecewa. Nah inilah yang kurasakan. Di satu sisi aku ingin untuk diam, tetapi di sisi lain kok rasanya hati ini ga terima diriku diperlakukan seperti ini. Teringat sepenggal lirik dari bang iwan "bertahan hidup harus bisa berikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun, keluh kesah ini mungkin berguna, jadikan teman sejati di medan juang, bisa jadi kita bosan namun kenyataan, badai datang tak bosan-bosan, ingatlah kawan perjuangan masih panjang". Lirik itu mengingatkanku bahwa kita harus bersikap lembut, termasuk ikhlas dalam menjalani kehidupan. Tempo hari, sewaktu aku merapikan rambutku, aku sedikit bercerita kepada si perapi tentang masalahku. Terkejut aku bukan main tatkala dia mengatakan, "mas orang hidup di dunia itu mencari ketenangan, kalau ada masalah seperti yang sampean alami, sampean ga usah masukin ke dalam hati, ikhlasin aja". Lagi-lagi kata Ikhlas kudengar. Nah semenjak kejadian itu, aku berjanji pada diriku untuk tidak lagi menganggap omongan, tindakan, dan perlakuan orang lain yang tidak mengenakkan terhadapku sebagai sebuah masalah yang besar. Ikhlas, ikhlas, dan ikhlas.
Angga Andiatma
Assalamualaikum . . .
tok tok tok
Permisi . . .
tok tok tok
tok tok tok
tok tok tok
ijinkan aku mengetuk pintu hatimu
Label: 2 komentar | edit post
Angga Andiatma
Selamat Hari Kartini, semoga perjuangan beliau dapat menginspirasi tidak hanya para pemudi saja tetapi untuk semua pemuda-pemudi Indonesia, demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi.
Angga Andiatma
Tik tik tik Waktu berdetik
Tak mungkin bisa ku hentikan
Maumu jadi mauku
Pahitpun itu ku tersenyum

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu

Tik tik tik Air mataku
Biar terjatuh dalam hati
Mau ku tak penting lagi
Biar ku buat bahagiamu

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta

Lagu yang bener-bener menyentuh banget, salut buat kotak. Kenapa ya aku nulis lagu ini? Ya mungkin ada hubungannya dengan keadaanku yang mirip lirik lagu ini. Ups ga boleh ngomong hal itu lagi ah. Tapi secara keseluruhan aku suka banget sama lagu ini, terlepas dari masalah pribadiku atau tidak.
Angga Andiatma
Tak terasa ya tiga bulan aku bercumbu dengan kota kelahiranku, Jepara tercinta. Kini tiba saatnya aku kembali lagi selingkuh dengan Jogja, tempat dimana saat ini aku menuntut ilmu. Tiga minggu bukan waktu yang singkat, tetapi juga tidak terasa. Jepara, aku akan selalu merindukanmu, rindu akan pesonamu, rindu akan segalanya yang ada dalam wilayahmu. Jepara aku berjanji tak lama lagi aku akan kembali. Jogja sambutlah kedatanganku dengan keramahanmu.
Angga Andiatma
Masih tentang Andi, kekasihku yang telah tiada. Dia dulu seorang yang sangat pendiem, ga banyak omong, tetapi dia gemar ngutak-atik barang, tangannya ga bisa diam. Bukan karena dia suka mencuri, tapi sering membenahi barang, membetulkan barang yang rusak, ato sekedar membenarkan posisi barang yang kurang pas. Aku sering dibuatnya bete juga dengan sifatnya yang satu itu, namun perlahan-lahan, aku pun dapat menerimanya. Semenjak ketiadaanya dalam kehidupanku, sejujurnya aku menjadi sangat rapuh. Karena selama ini hanya kepada Andi lah aku berkeluh kesah, aku dapat bermanja-manja. Walau kedua orang tuaku masih ada, mereka berdua jarang berada di rumah. Kalaupu mereka dirumah pasti yang kulihat hanya debat dari keduanya saja tentang kerjaanya di kantor. Hanya bibi yang selalu setia menegurku dan mengingatkanku, suruh makan, suruh mandi, sholat, belajar dan sebagainya. Bibi usianya sudah tidak muda lagi, sudah masuk kepala 6, dia tidak punya keluarga lagi, hidupnya dia abdikan untuk keluargaku. Dan kami pun menganggap bibi sudah seperti keluarga sendiri. Bibi sangat sayang sekali padaku, dia sering sekali membuatkanku kue, kue cinta, begitu aku dan Andi menyebutnya. Hampir setiap aku makan kue buatan bibi aku menangis teringat akan Andi yang telah tiada. Oh Andi, kau kan selalu ada di dalam hatiku.
Angga Andiatma
Ramai kini keadaanmu
Tumbuh pesat pembangunanmu
Kau kota kelahiranku
Kau kota ukirku
Selamat Ulang Tahun Jeparaku
Label: 1 komentar | edit post
Angga Andiatma
Wah pagi ini aku keliatan kurang kerjaan, ya tapi inilah yang sesungguhnya, sehabis subuh langsung aku tancap keluar di keheningan Jepara. Berkendara berkeliling kota menikmati indah dan sejuknya udara pagi. Tak terasa aku melewati depan SMU ku dulu, sejenak aku berhenti karena terhadang merahnya lampu. Aku sedikit mengenang masa-masa sekolah dulu, tempat dimana aku menuntut ilmu dan mencari jati diri. Hijau warna lampu kutancap gas kencang seakan meledek Polisi yang sedang berjaga si depan kantornya. Sampai juga akhirnya aku di pinggir pantai, dingin sekali udara disana, ombak menari-nari, angin bertiup sepoi. Ku masukkan kakiku ke air, kuusapkan asinnya air laut ke mukaku, seraya berkata. "Aku bahagia sekali". Yah inilah cerita singkat Teluk Awur Di Kala Fajar.
Angga Andiatma
lama tak bersua kawan lama, rindu juga, berkumpul kita duduk berdampingan saling cerita apa yang telah kita perbuat. Tak lupa semua membahas soal CINTA. Ternyata papatah habis sepah manis dibuang itu benar, tetapi masih ada lanjutannya, kalo sepahnya masih terasa manis ya ga apa-apa dipertahankan.
hahahahahahahahaha
Ketawa semua yang ada disana mendengar gurauan tersebut, tak terasa adzan mengalun merdu dari Masjid deket Alun-Alun. Seusai sholat berlanjutlah cerita, semua menceritakan pengalaman cintanya masing-masing tak terkecuali aku yang dengan semangat menceritakan dia. Bener-bener ini menjadi sore yang indah bagiku dan temen-temenku. Sayang waktu terasa cepat sampai-sampai adzan isya' kembali bergema, saatnya kami semua pulang kerumah masing-masing dengan harapan lain waktu bisa bertemu lagi. oh bener-bener Sabtu sore di Alun-alun Jepara
Angga Andiatma
hahahahahahahaha
Itulah tawa pertamaku ketika aku mampu menundukkan seseorang, aku berhasil mengalahkannya. Tawa ini seakan-akan menjadi bukti kepada semua orang aku telah berhasil menaklukannya. Hari demi hari berganti tak terasa aku kini berada di kamar kesayanganku di Jepara, ya saat ini aku berada di Jepara, munkin untuk waktu yang cukup lama. Melepas penat yang menyelimuti, membuang sial yang yang selalu menghadang, dan melepas rindu dengan kampung halaman. Jepara aku cinta kamu, cinta akan indahmu, cinta akan suasanamu, cinta akan kehangatanmu. Aku selalu bahagia bila menginjakkan kakiku di Jepara. Liburan ini aku janji pada diriku, aku akan menutup lembaran hitam yang kemarin aku buka, jujur walau hati ini berat untuk menerimanya. Liburan temanilah diriku untuk menyongsong lembaran baru
Angga Andiatma
memang ini terjadi, ya akhirnya terjadi juga peristiwa yang sebelumnya telah aku perkirakan ini, sungguh semula aku sudah siap untuk menghadapinya, tetapi apa mau dikata hati ini berontak, belum siap menerima ini semua. Aku hanya bisa berharap liburan kali ini semua bisa aku lupakan. tak perduli sesulit apapun itu, tetapi aku harus bisa melupakannya
Angga Andiatma
Kalau boleh jujur seh, aku pengen banget ketawa, tapi kalau ditanya lebih dalam lagi, bisa langsung diam seribu bahasa, dan parahnya lagi aku bisa menangis. Hahaha, masalah cinta memang tiada akan pernah ada habisnya. Memang saat ini aku terlihat begitu bahagia, begitu gembira, dan begitu senang. Tapi sejujurnya itu hanya diluar saja, didalamnya aku sedikit keropos, berkarat dan sedikit rapuh. Ingat, hanya sedikit dan dari sedikit itulah yang menjdikan aku sekarang ini agak goyang. Terombang-ambing tak ada kompas yang menuntun langkahku, tak ada sekumpulan camar yang biasanya menjadi panutan hatiku dan parahnya tak ada semilir angin pun yang berhembus di satu arah mata angin. Gila, dan bener-bener GILA. Di satu sisi aku senang tetapi disisi lain aku seperti menapat sebuah tamparan yang keras sekali, hingga kulitku berubah menjadi merah. Masih terasa sakitnya, walaupun tiap saat aku kompres dengan canda dan tawa. Tapi tiada juga hasilnya, malah sedikit menambah luka di hati. Halah luka apa lagi seh, hehehehe becanda kok. Mau luka kek atau tidak bukan urusan yang penting, semua pasti akan aku lewati. Tunggu-tunggu, emang ada apa tho? ga ada apa-apa seh, cuma ada sesuatu yang masih mengganjal di hatiku. Soal apa? ya ada deh. Dah dulu ya, met menikmati cerita cinta.
Angga Andiatma
Malam dingin
Merapat
Tubuh menggigil
Merapat
Mata memandang
Melihat
Wajah mematung
Melihat
Hati berdetak
Terpikat
Senyum menawan
Memikat
. . . . . . . .
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
Makan berdua
Tanpa suara
Hanya sesekali
Terdengar Canda
Dari sebuah tenda
Di pinggiran Jogja
...........
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
Ada yang baru di cerita cinta, di sini akan ada menu baru yaitu KATEGORI, yang mungkin akan ada 6, semua postingan akan saya tempatkan di masing-masing KATEGORI, jadi rekan-rekan pembaca sekalian dapat membaca postingan saya sesuai dengan KATEGORInya. Akan ada PUISI, CERITA TEMAN, ARTIKEL, CURHATANKU, MOMENT LAGU dan KUE CINTA. Yang terakhir merupakan cerita bersambung yang aku tulis sendiri, sedang moment lagu menceritakan kaitan lirik sebuah lagu dengan keadaanku saat itu. Curhatanku berisi tentang semua keluh kesahku. Puisi berisi puisi-puisi ciptaanku. Cerita Teman bercerita seputar curhatan teman. Dan yang terakhir Artikel menceritakan tentang cinta secara umum. Selamat menikmati new cerita cinta, dan saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya. Semoga cerita cinta bisa menjadi teman rekan-rekan sekalian di waktu senggang.
Angga Andiatma
Oh betapa aku sangat lelah sekali
Ke mana aku melangkah selalu ada saja masalah
Tak tahu kenapa bisa seperti ini
Aku seakan-akan orang yang serba salah
Ingin rasanya aku mengobatinya
Lelahku yang selama ini menderaku
Untuk buatku kembali lagi
Pada kehidupanku yang dulu
Hingga aku merasa benar-benar pulih
Ya aku yakin aku bisa
Omongan dan tingkah lakuku akan kujaga
Untuk bisa kembali pada diriku yang semula
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
Bila aku memandangmu, aku sedikit ragu
Ragu akan pesonamu, ragu akan indahmu
Bila aku bicara padamu, aku sedikit binggung
Binggung merangkai kata, binggung jika salah bicara
Aku selalu ragu dan binggung bila didekatmu
Karena sejujurnya aku menyukaimu
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
"kuenya sudah jadi non" teriak bibi sambil menyodorkan semangkuk kue kepadaku. "ini, buatan bibi lho non" lanjutnya. "iya bi, makasih, taru aja ditaruh aja di meja" sahutku. "permisi non" ucapnya sembari keluar dari kamarku. Udara kamarku mendadak menjadi sangat dingin malam ini, AC kukecilkan dan aku mulai menyantap kue buatan bibi. Aku suka sekali dengan kue buatan bibi, disamping manis rasanya kue buatan bibi sangat renyah. Jarang aku temui kue seperti ini di Jogja. Dan satu lagi yang membuatku suka sekalu dengan kue buatan bibi. Karena mengingatkanku dengan mantan kekasihku Andi yang kini telah meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Andi sangat suka sekali dengan kue buatan bibi, tak jarang aku menangis ketika kue ini. Eh sampai lupa, perkenalkan namaku Yani, aku seorang mahasiswi manajemen di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja. Sekarang baru menempuh semester dua. Aku adalah tunggal di keluargaku, badanku biasa, tapi menurut teman-temanku bodyku aduhai. Banyak temen-temen cowok yang berusaha mendekatiku, tapi jujur sampai detik ini aku belum bisa ngelupain Andi. Aku dan Andi berpacaran sejak kami kelas dua SMU. Tetapi sayang 5 bulan yang lalu Andi meninggal karena kecelakaan sepeda motor, dia menjadi korban tabrak lari. hiks hiks maaf aku jd teringat masa-masa indahku dengan Andi. Kembali ke bodyku tadi, aku merasa seh biasa-biasa aja, ukuran sepatu 40 dan aku suka sekali dengan kucing, aaku dirumah punya seekor kucing anggora bernama sie-sie. Tampaknya udah dulu deh perkenalanku, nanti kalian juga pasti akan tahu siapa aku........
Bersambung . . .
Angga Andiatma
Saat ini waktu menunjuk pukul 02:00 malam, tapi aku belum bisa tidur juga. Kenapa ya? Jujur aku mikirin sesuatu, sesuatu yang sebetulnya tidak bisa aku terima, rasanya aku kepingin marah, tapi mau marah sama juga, tubuh ini serasa pingin meledak, hancur berkeping-keping dan menjadi debu yang terbang bebas kesana-kemari diterpa sang bayu. Aku neh kenapa seh? Mataku tak mau menutup, pikiranku melayang menerawang jauh menembus hayal. Dah ah masa bodoh dengan semua ini, tar juga tidur sediri. Kalo sampe subuh nanti masih belum bisa tidur ya udah beli obat tidur sekalian. Aku merasa kondisiku tidak fit. Sakit di kakiku masih terasa. Met malam
Angga Andiatma
Iseng-iseng aku setel radio bututku yang lama terabaikan.
"tiga jam aku pandangi, telefon genggamku ini, tak bisa aku hindari, menunggu telefon darimu"
Lagu dari Jagostu mengalir lembut, tampaknya lagu ini pas sekali dengan aku. Hampir dua jam aku menunggu balasan dari seseorang. Menanyakan sesuatu yang penting kepada dirinya, tetapi belum jua dibalasnya
"......................"
Lagu itu terus mengalun merdu dengan melodi yang sedikit melo
"jika kau melupakanku, tak ada yang kusesali, semua sungguh berarti, disini, di hati, yang sepi"
Emang benar lirik tadi, bila dia masih menganggap aku beda, atau tak berniat membalasnya, aku tak akan menyesali terhadap apa yang terjadi. Karena ini adalah buah dari perbuatanku. Dan jujur aku tak akan melupakanmu, karena kau sungguh berarti di sini di hati yang sepi.
Thanks to Jagostu atas lagunya
Angga Andiatma
KETIKA AKU TIDUR, AKU KEPIKIRAN KAMU
TAPI KETIKA AKU BANGUN, SEJENAK AKU DAPAT MELUPAKANMU
INGIN RASANYA AKU TIDUR LAGI
TAPI HARI SUDAH TERLANJUR SIANG
MUNGKIN AKU MEMIKIRKANMU HANYA DALAM MIMPI
ATAU INI ARTINYA . . . . . . . . . . .
AKU TAK BISA MEMILIKIMU
KARENA . . . . . . . .
KAU HANYA ADA DALAM MIMPIKU
Label: 0 komentar | edit post
Angga Andiatma
Ya bisa kuanggap dia temanku, sahabatku, atau apalah. Walau kami beru kenal tidak lebih dari sebulan yang lalu, tapi aku merasa ada kesamaan pikiran, walau usia kami terpaut agak jauh, tapi tidak ada masalah dalam berkomunikai diantara kami. Dia orang yang supel, ramah, pengertia, tetapi dia penuh misteri, agak aneh dan yang paling mengerikan adalah dia bisa membaca watak tema-teman sekelas. Kok bisa? Ya buktinya bisa, hanya dia yang tau aku suka ada seeorang. Dia juga memberikanku masukan yang menurutku sangat luar biasa. Tetapi di balik itu ternyata dia juga punya masa lalu yang menurutku bisa dijadikan pengalaman oleh semua orang, termasuk diriku. Ceritanya sungguh membuat aku berpikir ulang, dalam hal apa saja kita minimal harus tahu tentang apa yang kita hadapi, ya semacam prediksilah. Terima kasih ya bro, dirimu telah sedikit membantu membuka wacanaku yang mungkin belum pernah terisi oleh ceritamu. Semoga hal itu tidak terjadi kepada diriku.
Angga Andiatma
Waduh judulnya seperti itu, emm tapi whatever lah udah bukan menjadi hal yang tabu lagi. Ciuman, ya ciuman apakah itu? Kata beberapa orang seh ciuman itu adalah bukti kasih sayang seorang pasangan terhadap pasangannya, ada yang bilang juga barang siapa sudah berani mencium pasangannya dia pasti sudah punya niat yang serius dalam membina hubungan tersebut. Dan ada yang bilang juga ciuman itu cuma nafsu doank. Nah, binggung kan? sama, aku juga binggung. Hampir semua pasangan remaja di tanah air ini pernah berpegangan. Sebagai contoh bergandengan tangan, pelukan dan semacamnya, tetapi kalau berciuman? Aku tidak yakin seh kalau semua yang sedang berpacaran melakukannya, tetapi aku juga tidak yakin kalau semua belum pernah melakukannya. Denger-denger ciuman itu bumbunya pacaran. Masa seh? Aku juga tidak tahu, dan tidak mau tahu akan hal itu. Ya kalau kita tarik kesimpulan akan arti ciuman itu sendiri, pastinya tidak akan pernah ditemukan. Semua tergantung dari persepsi masing-masing individu. Karena merekalah yang menjalaninya. Memang menarik untuk membahas arti sebuah ciuman. Ingat ciuman bukan hanya kepada pasangan saja, ciuman ke ortu, ke sodara, ke temen, ke guru atau siapa saja. Arti ciuman adalah universal.